Proses merger dan
akuisisi bagi perbankan memiliki dampak langsung baik positif maupun dampak negatif seperti yang telah
kami paparkan diatas, tergantung dari perspektif kita memandangnya dan
strategi yang dilakukan oleh perbankan itu sendiri. Keberhasilanupaya merger
dan akuisisi memerlukan cara yang cukup sulit bagi berbagai pihak yang
ingin sukses dalam menerapkan kebijakan ini.
Merger dan akuisisi
merupakan strategi yang rumit, karena bukan hanya berkaitan dengan masalah bisnis, tetapi juga terkait masalah hukum dengan
perundang-undangannyayang mengatur, masalah perpajakan, akuntansi, perijinan,
manajemen, tenaga kerja dan juga kultur usaha dari perusahaan yang
melakukan merger dan akuisisi.
Keuntungan utama
merger adalah sederhana dan tidak ada biaya yang besar seperti bentuk akuisisi yang lainnya.
Alasannya bahwa perusahaan secara sederhana setuju untuk menggabungkan
seluruh operasionalnya. Sebagai contoh, disana tidak ada keinginan
untuk memindahkan kepemilikan aktiva individu perusahaan yang meleburkan
diri ke perusahaanyang utama. Sedangkan kerugian utama adalah bahwa suatu
merger harus disetujui dengansuatu hak suara dari pemegang saham tiap-tiap
perusahaan. Khususnya, dua pertiga (bahkanlebih) dari hak suara untuk
memperoleh persetujuan. Untuk mendapatkan hak suara yangdiperlukan akan memakan
waktu yang lama dan proses yang tidak mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar