Selasa, 06 November 2012

Pengaruh Pilpres AS terhadap Harga Minyak

Minyak Brent diperdagangkan di kisaran sempit di bawah level US$108 per barel pada Selasa (6/11).

Hal ini dipicu ketidakpastian menjelang pemilu presiden AS dan kekhawatiran baru mengenai Yunani dan krisis zona Euro, yang dapat menghambat pemulihan eonomi global dan menekan permintaan minyak.

Kekhawatiran tersebut diperparah kabar bahwa kesepakatan untuk mencegah Yunani dari kebangkrutan, tidak mungkin tercapai pada pertemuan para menkeu zona Euro pekan depan.

Minyak berjangka Brent naik 11 sen ke US$107,84 per barel. Minyak Brent naik hampir 2% pada sesi sebelumnya, didukung kenaikan bensin berjangka AS. Sedangkan minyak mentah Nymex tergelincir 4 sen ke US$85,61 per barel.

Ker Chung Yang, analis investasi senior di Phillip Futures Singapura mengatakan, volume perdagangan menipis karena pasar fokus pada pemilu AS saat ini. Investor juga memantau pasar setelah badai Sandy di pesisir timur dan situasi Yunani.

"Di Eropa, ada kekhawatiran Yunani mungkin tidak mendapatkan pendanaan dan argumen bahwa Yunani bisa keluar dari euro mungkin muncul lagi dan menghantui sentimen risiko investor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar